The Class President: Babysitting

Title : The Class President- Babysitting

Length : Universe

Genre : AU, School-Life, slight!Comedy

Rating : G

Starring

1Punch One as Jung Jaewon

 

 

Keadaan kelas 10-2 benar-benar hening. Bukan karena masih kosong tidak ada orang melainkan karena mereka semua sedang mengadakan sebuah rapat urgent yang dilaksanakan mendadak. Masih ada waktu 30 menit lagi sebelum kelas pertama dimulai. Waktu berjalan namun balita itu tidak kemana-mana.

Ya, pada hari ini, salah seorang siswi kelas 10-2 terpaksa membawa adiknya ke sekolah karena kedua orangtuanya harus pergi ke luar kota untuk beberapa hari. Lee Kiyoung adalah tipikal anak yang rajin, ia tidak mau mengorbankan satu hari saja untuk tidak pergi ke sekolah.

“Jadi, bagaimana Jaewon? Apa yang harus kita lakukan?”

Semua mata para siswa kelas 10-2 tertuju pada sang ketua kelas, Jung Jaewon yang kini tengah berdiri di tengah-tengah mereka bersama dengan si balita yang diletakkan di atas sebuah meja. Tangisan balita itu pecah dan benar-benar menusuk telinga sampai Jaewon harus menutupi kedua telinganya.

“Ahh bagaimana ya…” Jaewon menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, ia sedang mencoba mencari jalan keluar.

“Ah! Aku tahu! Hey, kau Heo Yongmin!” Jaewon mengisyaratkan siswa bernama Youngmin yang biasanya duduk di bagian belakang kelas agar mendekat kepadanya.

Jaewon meletakkan tangannya di bahu Yongmin dan berkata, “hari ini, kau duduk di tempatku dan aku duduk di tempatmu. Arraseo?”

Yongmin mengangguk, setuju dengan permintaan sang ketua kelas.

Rapat urgent kini telah selesai dan semua kembali ke tempat duduk masing-masing kecuali Jaewon dan Yongmin yang bertukar tempat duduk.

 

.

.

.

 

Jaewon berkali-kali melirik jam dinding yang berada di belakang kelas, dekat tempatnya kini duduk. Ia berharap waktu istirahat cepat datang karena ia sudah tidak kuat lagi. Pahanya terasa hangat karena air kemih si balita yang ini tengah sesenggukan dalam pangkuannya,

Gawat! Sebentar lagi ia akan menangis!

Jaewon merundukkan kepalanya, menatap si balita dan kemudian ia mulai membuat berbagai macam-macam ekspresi pada wajahnya, dan sesekali ia mengeluarkan suara-suara lucu.

“나 꿍꼬또 기싱꿍꼬또 (na kkungkkoddo gisingkkungkkoddo)~”

Seisi kelas 10-2 kini berekspresi cukup aneh. Ya, mereka semua sedang menahan tawa karena mendengar sang ketua kelas sedang ‘melantunkan’ aegyo yang sedang populer itu.

“Jung Jaewon! Kau pikir tidak ada guru di depan!? Tidak sopan sekali!” Lee seonsaengnim, sang guru tergalak yang dimiliki SMA tempat Jaewon menuntut ilmu kini sudah mencapai puncaknya. Sudah semenjak pelajaran dimulai Jaewon terus bertingkah aneh, membuat wajah-wajah lucu dan sebagainya. Sebagai seorang guru tentu saja Lee seonsaengnim tersinggung.

 

.

.

.

 

“Jung Jaewon!”

“AHH! I-iya!?” Dengan segera Jaewon memasukkan si balita yang memang ukurannya kecil itu ke dalam loker miliknya, tidak lupa ia membuka sedikit pintu loker supaya balita itu bisa bernapas. Ia tidak mau anak orang meninggal di dalam loker miliknya.

Sekarang sedang waktu istirahat. Jaewon awalnya hendak membawa si balita ke toilet dan mengganti popok balita itu, sekalian juga ia ingin mengganti celana miliknya dengan celana olahraga yang beada di lokernya karena bau pesing itu benar-benar menyengat. Namun, ketika ia hendak mengambil celana olahraga miliknya, Lee seonsaengnim menghampirinya dan memberikannya sebuah ‘kuliah’ singkat.

Ah, jinjja. Cepatlah! Nanti anak itu menangis!

“……. Kau mengerti?”

“Y–ye seonsaengnim. Saya paham. Maafkan saya.”

Begitu Lee seonsaengnim berjalan menjauhinya, Jaewon buru-buru membuka loker, mengambil si balita dan juga celana olahraga miliknya, kemudian melesat pergi menuju toilet pria yang letaknya di ujung lorong.

 

~FIN~